terima kasih

kuda laut dikerjakan atas dukungan dana dari Q!munity yogyakarta, kaliope dan donasi dari permana, jeannie sims, ed green, agelinda, grace lingga, hendro djasmoro. untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang dalam.

juga untuk para pemain pembantu yang sudah rela dipanggang di parangkusumo dan di panggung sastra budaya ugm : yohana asti, rully, kartika wijayanti, adrian jonathan pasaribu, yuli andari merdikaningtyas, windu wahyudi jusuf, bonang, tia, abraham mudito, monika aprilia, rio dan beberapa mahasiswa yang kami culik dari mushola sastra ugm.

shilouette photography memberikan beberapa foto dan majalah pernikahan untuk menjadi properti. sofa kami pinjam dari the velvet living. kursi lincak dari kunci cultural studies center. saat-saat genting, dengan kemurahan hati anto hercules, kami mendapat pinjaman genset milik bambang toko. lampu dan alat pendukung lain kami pinjam dengan harga teman dari 56 film, fourcolors dan budi tobon.

kami juga sudah merepotkan mbak atik yang tokonya di pasar klewer kami pakai menjadi lokasi pengambilan gambar, juga seluruh pedagang di pasar klewer yang sempat repot karena ukuran genset yang kami bawa.

terima kasih untuk nailil muna, nuraini juliastuti, corry elida telah sudi menonton potongan pertama film ini (yang masih berdurasi 40 menit) dan memberi masukan yang sangat berarti. juga untuk ifa isfansyah dan edi cahyono yang memberi masukan pada acara ‘karya dalam proses’ yang dibuat oleh kinoki.

menjelang pemutaran perdana di Q! film festival yogyakarta 2009, kami masih terus mendapat bantuan dari kawan-kawan yang lain. ipunk yang memotori video robber membantu color correction. gentur dari igdv menjadi konsultan dalam mencetak poster dan flyer sementara jack tristan, melalui annisa muharammi, membuat desain gambar yang kelak kami pakai untuk poster dan bahan publikasi lainnya.

terima kasih ini tidak akan ada habisnya sebab masih banyak pihak secara tidak langsung sudah membantu proses pembuatan film ini tetapi nama mereka tidak tertulis disini.

yang paling dalam, untuk semua ridwan adi dan bayu kesawajati dan kru yang sudi menjerumuskan diri, bermain dengan lingkungan dan cara kerja yang baru, mempertaruhkan apa yang sudah diyakininya selama ini untuk sesuatu yang belum punya bentuk.

terima kasih.